Abduh,
Muhammad. (Ketua Tim,
dkk.), Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi
Selatan (Jakarta: Dep.Dikbud, dir. Sej. dan Nilai Tradisional,
Inventarisasi dan dok. Sej. Nasional, 1991/1982).

Pada awal
abad ke-20 semua kerajaan di Sulawesi Selatan bangkit melawan usaha perang
pasifikasi yang dilancarkan oleh Hindia Belanda. Perlawanan berakhir 1917.
Pergerakan nasional yang berkembang di pulau Jawa pengaruhnya sampai pula di
Sulawesi Selatan.
Abdullah,
Taufik. Lahir 3
Januari 1936 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Ia memperoleh sarjana dalam bidang
sejarah dari Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada (UGM),
Yogyakarta (1962), lalu ia melanjutkan ke Cornell University, Amerika Serikat
dan memperoleh Ph.D dalam bidang Sejarah Asia Tenggara (1970) dengan disertasi
“Schools and Politic: The Kaum Muda Movement in West Sumatera, 1927-1933”
(1971). Ia peneliti Ahli Peneliti Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI); Guru besar sejarah UGM, Yogyakarta; ia pernah menjadi Ketua LIPI
(2000-2002); Ketua umum Himpunan Untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS);
sejak (1996-2003) menjadi Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI). 

Plato

Plato dilahirkan dari kalangan famili Athena kenamaan sekitar tahun 427 SM. Di masa remaja dia berkenalan dengan filosof kesohor Socrates yang jadi guru sekaligus sahabatnya. Tahun 399 SM, tatkala Socrates berumur tujuh puluh tahun, dia diseret ke pengadilan dengan tuduhan tak berdasar berbuat brengsek dan merusak akhlak angkatan muda Athena. Socrates dikutuk, dihukum mati. Pelaksanaan hukum mati Socrates –yang disebut Plato “orang terbijaksana, terjujur, terbaik dari semua manusia yang saya pernah kenal”– membikin Plato benci kepada pemerintahan demokratis.
Aristoteles
Nyaris tak terbantahkan, Aristoteles seorang filosof dan
ilmuwan terbesar dalam dunia masa lampau. Dia memelopori penyelidikan ihwal
logika, memperkaya hampir tiap cabang falsafah dan memberi sumbangsih tak
terperikan besarnya terhadap ilmu pengetahuan.Banyak ide-ide Aristoteles kini sudah ketinggalan jaman. Tetapi yang paling penting dari apa yang pernah dilakukan Aristoteles adalah pendekatan rasional yang senantiasa melandasi karyanya. Tercermin dalam tulisantulisan Aristoteles sikapnya bahwa tiap segi kehidupan manusia atau masyarakat selalu terbuka untuk obyek pemikiran dan analisa. Pendapat Aristoteles, alam semesta tidaklah dikendalikan oleh serba kebetulan, oleh magi, oleh keinginan tak terjajaki kehendak dewa yang terduga, melainkan tingkah laku alam semesta itu tunduk pada hukum-hukum rasional. Kepercayaan ini menurut Aristoteles diperlukan bagi manusia untuk mempertanyakan tiap aspek dunia alamiah secara sistematis dan kita mesti memanfaatkan baik pengamatan empiris dan alasan-alasan yang logis sebelum mengambil keputusan. Rangkaian sikap-sikap ini –yang bertolak belakang dengan tradisi, takhyul dan mistik– telah mempengaruhi secara mendalam peradaban Eropa.
Neils Bohr
Babi, kodok, trenggiling, manusia, semuanya punya bapak, resmi
atau tidak resmi. Begitu juga teori struktur atom pun punya bapak. Dia itu
Niels Henrik David Bohr yang lahir tahun 1885 di Kopenhagen. Di tahun 1911 dia
raih gelar doktor fisika dari Universitas Copenhagen. Tak lama sesudah itu dia
pergi ke Cambridge, Inggris. Di situ dia belajar di bawah asuhan J.J. Thompson,
ilmuwan kenamaan yang menemukan elektron. Hanya dalam beberapa bulan sesudah
itu Bohr pindah lagi ke Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang
beberapa tahun sebelumnya menemukan nucleus (bagian inti) atom. Adalah
Rutherford ini yang menegaskan (berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya)
bahwa atom umumnya kosong, dengan bagian pokok yang berat pada tengahnya dan
elektron di bagian luarnya. Tak lama sesudah itu Bohr segera mengembangkan
teorinya sendiri yang baru serta radikal tentang struktur atom.Mahavira

Vardhamana dilahirkan sekitar tahun 599 SM di India sebelah timur laut, di daerah yang sama dengan Gautama Buddha dilahirkan walaupun segenerasi lebih dulu. Anehnya, peri kehidupan kedua orang itu banyak persamaannya yang menarik. Vardhamana anak terkecil seorang pemuka, dan seperti juga Gautama dibesarkan dalam gelimang kemewahan. Di umur tiga puluh tahun, dia jauhkan kekayaan, familinya (dia punya istri dan seorang anak perempuan), meninggalkan lingkungannya yang nyaman, dan memutuskan mencari kebenaran dan kepuasan spirituil.
Meng-Tse

Meng-Tse dilahirkan sekitar tahun 371 SM di negeri kecil Tsou, yang kini berada di provinsi Shantung. Masa ia dilahirkan, babak akhir dinasti Chou, disebut oleh orang Cina dengan julukan “Masa perang antar negeri,” berhubung Cina secara politis waktu itu terpecah belah. Meng-Tse, meskipun dia berada di belakang tradisi Kong Hu-Cu dan senantiasa jadi pendukung gigih teori-teori dan gagasan Kong Hu-Cu, akhimya dihormati selaku cerdik pandai dan filosof atas daya kreasi dan karya pikirnya sendiri.
Adam, Asvi
Warman.

Agung, Ida
Anak Agung Gde.


Karyanya: Menerjemahkan karya Thaha Hussyn, Al-Ayyam (Masa Muda di Mesir (1964); Syekh Yusuf Makasar: Riwayat dan Ajarannya, (Jakarta: UI Press, 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar