Rabu, 03 Desember 2014

atletik dan peralatannya



Olahraga Lari
lari jarak pendek
1Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan. Pelarinya bisa juga disebut dengan sprinter
Nomor-Nomor Atletik
1. Nomor Lari
-. Lari jarak pendek 100, 200, 400 meter
-. Lari jaraj menengah 800 , 1500 meter
-. Lari jarak jauh 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
secara teknis penggunaan start jongkok yang digunakan  sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Cara Melakukan Start Jongkok
dsGerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star, gerakan lari cepat (sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :
– star berdiri (standing start)
– star jongkok (crouching start)
– start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
Peraturan dalam perlombaan lari jarak pendek yaitu :
1.    Peraturan Perlombaan
       Peraturan perlombaan dalam lari jarak pendek adalah :
       a.  Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.
       b.  Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah “bersedia”, “siap”, dan “ya” atau bunyi pistol.
       c.  Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
       d.  peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
       e.  Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final.
       f.   Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II berhak maju ke babak berikuttnya.
2.    Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
       Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam lari jarak pendek yaitu :
       a.  Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali.
       b.  Memasuki lintasan pelari lain.
       c.  Mengganggu pelari lain.
       d.  Keluar dari lintasan.
       e.  Terbukti memakai obat perangsang.
3.    Petugas atau Juri dalam Lomba Lari
Petugas atau juri dalam lomba lari jarak pendek terdiri atas :
a.  Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan pelari.
b.  Recall Starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari.
c.  Timer, yaitu petugas pencatat waktu.
d.  Pengawas Lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran.
e.  Juri Kedatangan, yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir dan menentukan ranking/urutan kejuaraan.
f.   Juri Pencatat Hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish.

2. Lari Jarak Menengah
Spoiler for jarak menengah:
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
 Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
 >>badan harus selalu rilaks atau santai.
 >>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
 >>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
 >>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
 Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
 Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.

 3. Lari Jarak Jauh / Marathon
Spoiler for jarak jauh:
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.


 4. Lari Estafet
Spoiler for estafet:
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
 Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari


 5. Lari Halang Rintang/Gawang
Spoiler for halang rintang:
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rintangan. Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
 2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
 Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan-rintangan tersebut.
 Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
 (a)Seperti lari gawang biasa,
 (b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.





PERATURAN UMUM PERTANDINGAN
Peraturan yang digunakan dalam dalam Pertandingan Atletik PORMABA 2014 adalah peraturan IAAF (peraturan terbaru), dimana setiap regu peserta dianggap sudah memahami peraturan permainan yang dimaksud dan peserta harus bermain secara fair.

Tata Tertib
a.    Selama pertandingan berlangsung Official dan Pelatih yang mendampingi team harus memakai pakaian yang rapi seperti celana panjang, baju lengan panjang/pendek, atau training pak dan T-Shirt berkerah.
b.    Tidak boleh memakai celana pendek dan sandal/sepatu serta tidak boleh merokok selama bertugas mendampingi regu.
c.    Dalam PORMABA 2014 cabang Atletik ini setiap pelatih hanya boleh memegang satu prodi saja

SISTEM PERTANDINGAN
Sistem pertandingan diatur sebagai berikut:
1.    Sistem pertandingan menggunakan Sistem Gugur.
2.    Pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, 3 orang jika diperlukan.
3.    Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan IAAf.

TEAM
  1. Hanya pemain yang terdaftar di scoresheet yang diperbolehkan bermain dalam pertandingan, diluar itu tidak diperkenankan mengikuti pertandingan.
  2. Hanya Pemain, Pelatih, dan Official yang diperbolehkan untuk duduk di bangku cadangan saat pertandingan berlangsung dan ikut dalam pemanasan pertandingan.
  3. Pemain yang ikut serta dalam pertandingan wajib menggunakan ID Card (KTM).
  4. Team peserta harus hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
  5. Team dianggap W.O apabila tidak hadir dalam 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan.

SANKSI-SANKSI
1.       Pemain dan Official
a.    Seorang pemain yang melakukan pemukulan terhadap pemain lawan atau official lawan, wasit berhak mengeluarkan pemaian tersebut dari pertandingan yang secara otomatis dikenakan larangan bermain sekaligus denda sebesar besarnya Rp 50.000,-. (Lima Puluh Ribu Rupiah).
b.    Pemain yang melakukan pemukulan terhadap official, wasit, dan atau para petugas lapangan akan dikenakan denda sebesar Rp 100.000,-.(Seratus Ribu Rupiah).
c.    Official yang melakukan pemukulan terhadap pemain, wasit, dan atau para petugas lapangan dikenakan sanksi-sanksi berupa larangan terlibat menjadi official tim Atletik PORMABA 2014 dikenakan denda sebesar Rp 100.000,-.(Seratus Ribu Rupiah).
d.    Pemain atau official yang melakukan pemukulan setelah pertandingan berakhir di dalam ataupun di luar arena akan dikenakan sanksi seperti ayat 1a, 1b, dan 1c.

2.       Peserta Atletik PORMABA 2014
a.      Team yang sudah terdaftar dan tidak melanjutkan pertandingan Atletik PORMABA 2014 dengan alasan apapun atau tidak hadir di lapangan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh penyelenggara Atletik PORMABA 2014 atau mengundurkan diri dikenakan sanksi berupa Rp 50.000,-. (Lima Puluh Ribu Rupiah).
b.      Nilai atau Point dari Team yang mengundurkan diri akan dibatalkan atau dianggap 0 (nol).

3.       Keributan Penonton
Penyelenggaraan Atletik Pormaba dan atau Panitia pelaksana diharuskan menjaga ketertiban penonton sehingga pertandingan dapat berjalan lancar.

Perlengkapan Lari
Perlengkapan merupakan hal esensial dalam berlari, karena selain tidak dapat berlari jika tidak memilikinya, performa lari juga akan dipengaruhi oleh perlengkapan yang dipakai, terutamanya sepatu dan pakaian.
A.      Sepatu
Sepatu mungkin peralatan lari yang paling berpengaruh, karena semua dinamika ketika lari ditanggung oleh kaki, mulai dari tanggungan berat tubuh, hingga dorongan ke depan. Memilih sepatu untuk digunakan seterusnya merupakan keputusan terbesar yang harus diambil oleh setiap pelari, sehingga harus serius dalam memilih sepatu. Berikut adalah beberapa kriteria dalam pemilihan sepatu.
1.       Tipe pronasi telapak kaki
Terdapat beberapa tipe gerakan telapak kaki, atau lebih disebut pronasi, antaranya melengkung (sub-pronasi) yaitu yang gerakakan telapak kakinya tidak berayun, normal yaitu yang berayun sedikit, dan rata (over-pronasi) yaitu yang sangat berayun. Setiap tipenya memiliki gerakan melangkah yang berbeda-beda, maka dibutuhkan tipe sepatu yang berbeda. Sepatu netral untuk kaki melengkung, Sepatu stabilitas untuk kaki normal, dan sepatu kontrol gerak untuk kaki rata. Lalu, kontur permukaan sol pada sepatu sebaiknya pas dengan kontur permukaan kaki, agar beban pada kaki menyebar rata. Menggunakan sepatu yang tidak cocok peruntukan tipe pronasinya akan menyebabkan ketidaknyamanan bahkan cidera, terutama ketika menempuh jarak yang jauh.
http://panduanpelari.web.id/img/stabilityshoe.jpg
Umumnya, orang-orang memiliki tipe pronasi normal, sehingga sepatu stabilitas menjadi pilihan. Ciri sepatu stabilitas adalah yang memiliki rangka keras pada bagian tengahnya.

2.       Bahan peredam / Cushioning
Saat kaki menginjak permukaan ketika berlari, sebenarnya dihasilkan tegangan impuls yang cukup besar ke kaki. Jika kaki terus menanggung impuls yang sebesar itu akan cepat cidera tanpa disadari. Semakin cepat lari, semakin besar juga impulsnya. Karena itu, sepatu lari harus memiliki sifat peredam yang baik agar kaki tidak cepat cidera. Semakin jauh jarak yang ditempuh, tingkatkan prioritas pada kriteria peredam dalam memilih sepatu.
3.       Berat
Berat sepatu sangat berpengaruh pada kecepatan turnover, karena menentukan seberapa besar tambahan beban pada kaki, dan seberapa besar momen inersia kaki. Semakin ringan suatu sepatu semakin cepat larinya, setiap 100 gram massa yang dikurangi dapat mempersingkat waktu lari hingga 1,8 detik tiap kilometernya. Tetapi, dalam menilai berat sepatu yang ideal, akan bergantung pada jarak yang akan ditempuh. Biasanya sepatu yang sangat ringan cocok untuk jarak yang dekat (< 5km). Untuk jarak menengah dan jauh, berat tidak perlu yang paling ringan, karena harus mengandung bahan peredam yang cukup agar kaki tidak cidera sepanjang jarak tersebut. 
B.      Pakaian
Pakaian sebenarnya memiliki efek mengurangi performa pada lari, mulai dari beratnya, hingga gesekan udara yang dihasilkan. Maka, pemilihan pakaian juga harus dilakukan secara serius.
Terdapat beberapa kriteria untuk pemilihan pakaian yang akan digunakan lari. Pertama, kemampuan ventilasi pakaian. Pakaian harus mudah meneruskan udara ke dalam, tidak membuat pelari terlalu panas sehingga berkeringat berlebihan, namun juga tidak terlalu dingin sehingga metabolisme kurang maksimal. Kedua, mudah kering, agar keringat cepat menguap dan tidak mengganggu tubuh. Ketiga, beratnya, agar berat keseluruhan tubuh berkurang.
Pakaian yang cocok di ikilim Indonesia adalah yang memiliki kemampuan ventilasi tinggi. Sebaiknya baju berbentuk vest, yaitu baju tanpa lengan baju untuk memudahkan aliran udara. Terdapat celana extra pendek khusus lari yang ringan dan tidak banyak berpengaruh pada turnover. Walau terasa dingin, saat lari suhu tubuh akan meningkat secara luar biasa sehingga perlu ventilasi yang cukup untuk membuang suhu tersebut dengan cepat. Pakaian juga sebaiknya berbahan poliester yang mudah kering, dan yang berpori agar mudah menyalurkan udara ke dalam.
http://panduanpelari.web.id/img/runningclothes.jpg
Baju lari dengan jenis model dan bahan yang berbeda. Namun keduanya memiliki sifat ventilasi dan cepat kering yang tinggi.

C.      Aksesoris
Kacamata mungkin aksesoris yang paling umum ditemukan dalam berbagai olahraga. Kacamata berfungsi untuk menghalau debu dari mata, juga melindungi mata dari sinar UV sehingga mengurangi ketidaknyamanan mata dan tubuh saat berlari. Namun kembali pada pilihan pribadi untuk menggunakan kacamata, karena tidak terlalu vital. Kenali lingkungan tempat berlari dan tentukan pilihan yang tepat.
Aksesoris lain juga adalah topi. Topi mungkin berguna saat berlari ketika cuaca terik, supaya mencegah kanker rambut, juga membuat mata teduh. Namun perlu dipertimbangkan juga karena membuat kepala panas dan berkeringat lebih banyak. Maka topi juga harus memiliki daya ventilasi yang baik juga.




Atlet Lari
1. Usain Bolt (Atletik)
Sprinter asal Jamaika ini membuat semua orang tercengang kala berhasil meraih tiga medali emas, sekaligus memecahkan tiga rekor dunia nomor lari 100m, 200m, dan estafet 4x100m, di Olimpiade Beijing 2008. Sejak saat itu, pelari berjuluk Lightning Bolt tersebut seolah tidak terkalahkan dengan memenangi lima medali emas dari dua edisi terakhir Kejuaraan Dunia Atletik. Tiket pertandingan untuk melihat aksi pria berusia 25 tahun itu diprediksi akan laris manis, karena Bolt sesumbar akan mempertajam catatan waktunya di nomor lari 100m menjadi di bawah 9,5 detik!
2. Yelena Isinbayeva (Atletik)
Ratu lompat galah asal Rusia ini berhasil menggabungkan keanggunan dan kekuatan untuk terus meningkatkan tinggi lompatan sejak meraih rekor dunia pertamanya dengan catatan 4,82 meter di Gateshead, pada 2003. Sejak saat itu, Wanita kelahiran Volgograd tersebut berhasil meraih lima gelar di Kejuaraan Dunia, medali emas di Olimpiade Athena dan Beijing, serta mencatat rekor lompatan sejauh 5,06 meter. Jika Isinbayeva menang di London, maka ia akan menjadi atlet atletik wanita pertama yang meraih medali emas dalam tiga gelaran Olimpiade secara beruntun.
3. David Rudisha (Atletik)
Pelari spesialis jarak menengah asal Kenya ini adalah pemegang rekor dunia nomor 800 meter yang membidik medali emas Olimpiade pertamanya di London. Rudisha, juara bertahan Kejuaraan Dunia dan Atlet terbaik 2011, memiliki catatan waktu terbaik 1:41.01, yang ditorehkan di Rieti, Italia, pada 2010. Chairman Olimpiade London, Sebastian Coe, mantan pelari jarak menengah, sangat menantikan penampilan Rudisha, yang mengaku terinspirasi menjadi pelari setelah melihat video Coe beraksi.
4. Nataliya Dobrynska (Heptathlon)
Semua mata penonton di nomor heptathlon pasti akan tertuju pada persaingan antara atlet asal Ukraina ini dengan andalan tuan rumah, Jessica Ennis. Dobrynska mengejutkan dunia kala berhasil meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Kejuaraan Dunia Indoor 2012 meski tidak diunggulkan, mengalahkan Ennis dan juara bertahan, Tatyana Chernova, bahkan mengukir rekor dunia baru. Kiprah Dobrynska di London patut ditunggu, mengingat dirinya baru saja kehilangan suami yang merangkap sebagai pelatih, Dmitry Polyakov, akibat penyakit kanker.
5. Allyson Felix (Atletik)
Bintang atletik asal Amerika Serikat ini selalu saja tidak beruntung, karena belum pernah sekalipun meraih medali emas di ajang Olimpiade dan hanya sanggup meraih perak nomor lari 200m di Athena dan Beijing. Felix juga gagal meraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik nomor 200m untuk keempat kali secara beruntun di Daegu, pada 2011. Banyak pihak tidak sabar untuk melihat aksi Felix di London, apalagi muncul kabar bahwa ia akan turun di dua nomor sekaligus, yaitu 200 dan 400m.

LOMPAT JAUH

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYmF-RA4DOQcHRbOuCdkotUwX7ic03F3b5Wb7mFrIPmi0VMO_JYpC1b83-pPR9e_-w6ZeU_xNVRuXlGes9_djbgmlmNvoRvzKmkeE_9Y71EU02SdrVjvMUfALF91s-gbdTHS_MScwOSCg2/s200/DF330F451F3F642F8DAAA75A6702A.jpg

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik, yang menggabungkan antara kecepatan gerak dan kekuatan tolak. Penggabungan kedua unsur tersebut akan menghasilkan gerak parabol yang panjang. Panjang pendeknya gerak parabol tergantung dari kekuatan dan ketangkasan setiap atlet serta ditunjang dengan teknik saat di udara (gaya) yang cocok serta teknik yang benar.
Disamping latihan teknik dasar lompat jauh juga perlu adanya latihan yang paling sederhana bagi pemula (siswa) yaitu lompat jauh tanpa awalan lari, hal ini jarang sekali dilakukan di sekolah-sekolah. Padahal latihan lompat jauh tanpa awalan lari sangat naik untuk melatih kekuatan gerak tubuh yang eksplosif yaitu gerakan yang dilakukan dengan mendadak.Menekankan kecepatan lari pada awalan dan kecepatan sudut tolakan. Yang perlu mendapat perhatian faktor teknik dalam lompat jauh adalah : awalan, saat menolak / tolakan, saat melayang, dan saat mendarat. 

Dalam rangka mencapai tujuan lompat jauh ini perlu diperhatikan faktor teknik yang terdapat dalam gerakan lompat jauh, yaitu:
a.        Awalan lompat jauh.
Awalan atau ancang-ancang adalah faktor pertama dari rangkaian teknik lompat jauh yang dilakukan dengan cara berlari cepat, agar dapat memperoleh kecepatan horizontal yang maksimal. Tapi untuk persiapan, saat menolak kecepatan horizontal yang diperoleh dari awalan harus dapat dikontrol. Kecepatan lari pada awalan akan memberikan pengaruh dorongan kecepatan yang lebih besar saat melayang di udara.
Pada gerakan ini awalan merupakan faktor lompat jauh yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap hasil lompatan.
Beberapa petunjuk saat akan mengambil awalan:
1)       Berdiri di belakang tanda titik awalan yang telah anda tentukan kemudian pusatkan perhatian (konsentrasi) sejenak.
2)       Mulailah berlari dengan cepat dan irama yang tetap menuju ke balok tolak.
3)       Setalah + 4 langkah dari balok tolak berkonsentrasi pada tumpuan dengan tidak mengurangi kecepatan.
4)       Saat akan menumpun pada balok tumpuan badan agak condong ke belakang.
 Langkah kedua berakhir dengan posisi berlawanan dan pada langkah ½  berakhir, kaki ayun bergabung dengan kaki tolak untuk mendarat. Kedua kaki bergerak luas seperti bersepeda, sedang lengan berfungsi sebagai penyeimbang pertama, pada gerak lari di udara membantu mengangkat kaki untuk posisi mendarat terakhir, tubuh bergerak ke depan sedikit, sedangkan kaki diluruskan ke depan. Pada pendaratan, lutut dibengkokkan memungkinkan suatu meomentum membawa badan ke depan (lewat) di atas kaki.
Saat melayang atau saat di udara adalah unsur ketiga yang dilakukan pelompat yang merupakan lanjutan dari tolakan. Gerakan melayang bertujuan untuk menjaga keseimbangan badan dan untuk persiapan mendarat, gerak ketika tahap melayang hanya bertujuan untuk menjaga keseimbangan badan.

Peraturan lompat jauh
☺  Awalan atau lintasan awalan lebar  minimum 1,22 m dan panjang 30  s. d 40 m.
☺  Panjang papan tolakan 1,22 m, lebar 20 cm dan tebal 10 cm
☺  Pada posisi dekat dengan tempat pendaratan harus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak dan harus ditanam sekurang-kurangnya 1 meter dari tepi depan bak pasir pendaratan
☺  Lebar tempat pendaratan minimum 2,75 m, jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimum 10 m.
☺  Permukaan pasir didalam tempat pendaratan harus sama tinggi atau data


LOMPAT TINGGI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZxFNCmkfcjK99wLRVdhSSCdtgvP1NBAvAOn-Z_b7pEq206smmKoEWF06aoCUrQ_sZDrx4oGkT8lxguMASvzy1Z14jzfY5h5-KZFsdNuxAeu2jF8eEAYsDoxFaSkxLXCsG8xH9PneF9Fs/s1600/lompat+tinggi.jpg
Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.[1] Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.

Peraturan Lompat Tinggi
1.      Semua peserta lompat tinggi harus bertolak menggunakan satu kaki.
2.      Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila :
a.       Menjatuhkan bilah lompat (dari tiangnya)
b.      Menyentuh tanah termasuk daerah pendaratan dibalik bidang vertikal yang dibatasi oleh kedua tiang yang dibatasi oleh kedua tiang lompat dan perluasan bidang vertikal tersebut. Diluar kedua tiang lompat. Dimaksud disini menyentuh dengan setiap bagian tubuh, tanpa terlebih dahulu melewati bilah lompat (dengan bersih/tanpa menyentuhnya)
3.      Urutan peserta melakukan percobaanya (trial) ditentukan dengan cara undian, lihat pasal 143 ayat 7
4.      Sebelum perlombaan dimulai juri lompat tinggi akan mengumumkan ketinggian pertama yang dipasang, berapa cm kenaikan bilah lompat berikutnya (pada ahir tiap giliran) sekali perlombaan dimulai seorang peserta tidak diperbolehkan menggunakan daerah awalnya atau tempat bertolaknya untuk maksud mengadakan latihan.
5.      Semua peserta diberikan kredit terhadap semua lompatanya yang berhasil.
6.      Seorang pelompat dapat memulai melompat pada ketinggian yang ia sukai diatas tinggi minimum yang ditentukan dan akan melompat sesuka hatinya pada ketinggian berikutnya.
Tiga kali kegagalan berturut-turut pada ketinggian mana saja bila terjadi pada seorang pelompat, dia dinyatakan gugur untuk melakukan lompatan selanjutnya.
Catatan : pengaruh dari peraturan ini bahwa seorang pelompat dibenarkan melewatkan kesempatan melompat ke 2 dan ke 3 pada ketinggian tertentu (sesudah gagal sekali atau kedua kali) dan masih boleh melompat pada ketinggian berikutnya.
7.      Setiap pengukuran bagi suatu ketinggian baru harus dilakukan sebelum para pelompat mencoba melompatinya. Dalam hal ada kasus pemecahan rekor juri lompat harus memeriksa ukuran ketinggian yang sebenarnya sesudan dengan berhasil dilewati / dilompati seorang peserta.
Catatan : jika harus mengenali betul letak bilah lompat yang bagian bawah dan bagian depan dalam kedudukan yang benar, dan dipasang lagi sehabis jatuh harus dipasang seperti sediakala. Tidak setiap kali merobah yang besar kemungkinannya tingginya bilah lompat berbeda pula.
8.      Sekalipun seluruh peserta sudah jatuh/ gugur seorang pelompat masih berhak melompat sampai dia kehilangan haknya untuk meneruskan berlomba dalam hal ini ketinggian mana bilah lompat dinaikan harus ditentukan sesudah berkonsultasi dengan peserta bagaimana kehendaknya.






LOMPAT GALAH
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBVyRfbWxZDuAFPkhqj40o_tXCQtnpvYYc0IFZIize26yBdy-Ht7K1157wI-7vKBkCE4tbtTTb6BBealGqTvDR6gCvf74K4IsDlE-YRmMKrgdQdxinBnQM7sbsvIKsqaik2JfN5Sr-QVg/s1600/93963_kejurnas-atletik-2010.jpg
Lompat Galah Lompat tinggi galah merupakan Suatu lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya. Tekhnik Lompat Galah Ada beberapa teknik yang harus dilakukan seorang pelompat dalam lompat tinggi galah ini. Mari kita perhatikan bersama-sama penjelasan berikut; Awalan, yang dilakukan pertama mengambil ancang-ancang untuk berlari posisi tubuh harus dikontrol untuk melakukan gerakan menancapkan galah dan menumpu dengan tepat. Teknik Awalan; Awalan jaraknya harus panjang, supaya dapat mencapai kecepatan maksimum ketika menumpu. Saat berlari usahakan konsisten dan prima yg bertujuan atlet dapat mengontrol posisi tubuhnya dari proses menancapkan galah dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah harus dipegang yang kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup lebar, untuk memperoleh tumpuan yang baik. Gerakan menancapkan Galah Tekhnik menancap galah yang pertama adalah dalam proses menancapkan galah hendaknya langsung ke arah depan dan atas, jangan menggeserkan galah di tanah. Sedikit kalaupun terpaksa supaya kedua tangan terpisah pada jarak yang cukup lebar. Tancapkan galah setelah jarak 3 langkah sebelum menumpu dengan menggunakan ujung galah. Galah menancap sejajar garis lurus sehingga ujungnya terletak dibawah kepala atlet pada saat start untuk tumpuan. Kecepatan sangat penting ketika melentingkan galah, Selanjutnya posisi badan hendaknya langsung mengarah bagian belakang dari parit pendaratan. Kaki yang akan digunakan menumpu hendaknya diletakkan tepat di bawah garis tegak lurus yang ditarik mulai dari tangan yang paling atas. Sebelum melentingkan galah gerakan yang harus dilakukan ialah; gerakan push-pull yaitu gerakan menekan (pushing) galah dengan tangan yang terletak lebih rendah, sementara tangan yang atas menarik ujung galah ke bawah. Gerakan pull-swing adalah gerakan menarik dengan tangan yang di atas, sementara tubuh berayun ke depan, di belakang tangan bawah yang menekuk. Kedua gerakan ini harus dilakukan dengan benar, sehngga pusat gaya berat tubuh tetap berada di belakang Berayun dan menggelantung Gerakan ini bertujuan untuk menambah kelentingan dan untuk menyimpan lebih banyak tenaga potensial di dalam galah. Dengan posisi tubuh pelompat yang benar akan didapat posisi yang paling baik untuk mengangkat tubuh ke atas, saat tenaga yang disimpan waktu menggantung dikeluarkan lagi segera untuk melewati mistar. Tarikan dan Putaran (pull & turn) Gerakan pulling (menarik) dimulai ketika pusat dari gaya berat tubuh si pelompat berada dekat galah. Mulailah energi dilepaskan yaitu dengan gerakan meluruskan kembali. Gerakan ini mengikuti fase pasif relatif setelah tubuh menggelantung, ketika si pelompat menunggu terlepasnya tubuh. Tarikan lurus searah sumbu galah. Putaran tubuh diperoleh dengan gerakan tangan atas yang mulai menarik kearah pinggul dan bukan kearah dada. Kedua kaki tetap diangkat tegak lurus, sewaktu dilakukan gerakan menarik dan berputar. Push –off dan melintasi mistar Gerakan push-off (melentingkan diri) dimulai segera setelah tarikan tangan yang diatas, mencapai posisi dekat pada pinggul. Gerakan ini sebetulnya lanjutan dari gerakan menarik tadi. Pada permulaan dari gerakan melenting ini, galah harus membentuk sebesa 85 - 90º. Sebelum pelompat melepaskan tanganya, lakukanlah putaran melingkar mistar dengan cara menjatuhkan kedua kaki sedikit, dan denga reaksi dari daya dorong tubuh terhadap galah. Jika daya dorong ke atas melampaui taikan ke bawa oleh kedua kaki, pusat gaya berat si pelompat akan terus melambung tinggi setelah galah dilepaskan. Gerakan ini merupakan gerakan terakhir yaitu melewati garis mistar. Jadi suksesnya gerakan ini tergantung dari latihan dan latihan dan teknik gerakan-gerakan awal yang benar sehingga dapat menimbulkan gerakan akhir yang sempurna. demikian, penjelasan tentang olahraga lompat tinggi galah, jenis olahraga ini menjadi langganan dalam daftar ivent internasional seperti olimpiade dll.
Peraturan Lompat Galah
1) Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.
2) Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
3) Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan  plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak pasir pendaratan.
4) Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.
5) Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan.
LOMPAT JANGKIT (TRIPLE JUMP)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeeTOQ2vc3bQZviaCsJ3SchNTJuDdB31Y0OKNLOUUzO_1vUNJ4pMtWVgDUGXd6Qtx9xASyEGFFHpZZiseyNY9Jgeidu3aXlJv3n-WlzCs3m1SP06GykIfaZJu4-SIqz-PfCW0LgZmnUKc/s1600/lompat+jangkit.png
Lompat jangkit (kadang-kadang disebut sebagai hop, step dan jump) adalah sebuah olahraga trek andfield (melibatkan jalur di lapangan), mirip dengan lompat jauh, tetapi melibatkan rutinitas “ jingkat (hop), langkah (step) dan melompat (jump)”, dimana pesaing berjalan menyusuri jalur dan melakukan satu jingkatan (hop), satu langkah (step) dan kemudian melompat (jump) ke dalam kotak pasir. Di dalam lompat jungkit sebenarnya terjadi tiga kali tolakan, tiga kali melayang di udara, dan tiga kali pendaratan. Jarak lompatan di ukur dari kumulatif ketiga gerakan lompat jangkit tersebut (hot-step-jump).
         Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump. Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua kali dengan kaki yang sama yang disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat. Hasil dari suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tesebut. Jarak antara hop, step, jump bervariasi tergantung dari kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang tepat sangat membantu menjaga kecepatan.
         Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan: ancan-ancang, ”jingkat”, ”langkah”, ”lompat’ dan mendarat. Jarak yang ditempuh atlet dalam lompat jangkit dapat diuraikan menjadi rangkaian gerak yang sama seperti pada lompat jauh. Dalam lompat jangkit, take off dan landing untuk tiap dua fase pertama (hop dan step) harus diatur untuk memudahkan fase berikutnya. Misalnya, seorang pelompat jangkit yang memperoleh jarak maksimum (take off+flight+landing) dari fase hop-nya tidak akan mencapai usaha terbaiknya, karena jarak yang diperoleh untuk dua fase berikutnya akan berkurang. Dengan kata lain, jarak yang diperoleh dengan usaha maksimum pada fase hop akan hilang pada fase step dan jump.
         Distribusi usaha yang optimum dari ketiga fase telah menjadi pokok persoalan yang penting. Pokok persoalannya terfokus pada seberapa besar jarak hop (diukur dari papan sampai ujung kaki), jarak step (dari ujung kaki ke ujung kaki), dan jarak jump (dari ujung kaki sampai tanda terdekat pada pasir) dianggap sebagai persentase jarak lompatan yang harus dibandingkan. Teknik lompat jangkit dimana jarak fase hop paling sedikit 2% lebih besar dari pada jarak fase berikutnya yang terpanjang disebut hop-dominated, jarak fase jump paling sedikit 2% lebih besar dari pada fase terpanjang berikutnya disebut jump-dominated, dan bila tidak ada satu fasepun yang lebih panjang 2% daripada jarak terpanjang berikutnya disebut balanced.
         Jarak dan rasio ketiga fase yang dicatat untuk para pelompat dunia memperlihatkan bahwa terdapat perubahan besar dalam teknik yang digunakan selama 80 tahun. Data juga menunjukkan bahwa kontribusi step terhadap prestasi lompatan meningkat dengan rasio antara 28-30% (Hay, 1993). Lompat jangkit memerlukan speed, power, rhytm, balance, fleksibility, dan body awareness. Lompat jangkit disebut sebagai power ballet. Kaki take off harus merupakan bagian dari tungkai yang terkuat, karena digunakan untuk fase hop dan step. Pelompat harus berkonsentrasi pada setiap fase lompatan. Posisi kaki mengenai tanah harus dalam posisi datar atau full-footed pada fase hop dan step, dengan lutut pada tungkai landing sedikit ditekuk untuk persiapan take off.
Lari awalan untuk lompat jangkit sama dengan lari awalan untuk lompat jauh. Tujuannya adalah untuk memperoleh kecepatan yang lebih besar yang dapat dikontrol selama fase jump. Kurangnya kemampuan teknik dan kekuatan otot tungkai akan menurunkan jarak dan jumlah kecepatan yang harus digunakan untuk lompatan. Perbedaan yang utamaanya adalah transisi menuju jump. Penurunan titik berat badan dalam persiapan lompatan lebih sedikit dalam lompat jauh. Pelompat lari menginjakkan kakinya di papan dalam usahanya untuk mempertahankan kecepatan horisontal dan meminimalkan komponen vertikal pada fase hop. Ketinggian hop yang berlebihan akan mengganggu lompatan karena waktu absorpsi yang meningkat selama landing menurunkan kecepatan horisontal.

Peraturan Lompat Jangkit
Triple melompat, atau paling tidak melibatkan tiga varian melompat satu demi satu, berakar pada Olimpiade Yunani Kuno, dengan catatan yang menunjukkan para atlet mencapai jarak lebih dari 50 kaki (15,24 m). [1]
Dalam mitologi Irlandia yang geal-ruith (triple jump), adalah suatu peristiwa diperebutkan dalam Permainan Tailteann Irlandia kuno sejak 1829 SM [2]
Triple melompat adalah bagian dari pelantikan Olimpiade Athena 1896, meskipun saat itu terdiri dari dua hop di kaki yang sama dan kemudian melompat. Bahkan, juara Olimpiade modern pertama, James Connolly, adalah triple jumper. Olimpiade awal juga termasuk berdiri tiga melompat, meskipun ini sejak saat itu telah dihapus dari program Olimpiade dan jarang dilakukan dalam persaingan saat ini. Tiga wanita melompat diperkenalkan ke Olimpiade Atlanta pada tahun 1996.

LEMPAR CAKRAM
http://ujiansma.com/wp-content/uploads/2013/12/lempar-cakram.jpg
Lempar cakram (Bahasa Inggrisnya Discus Throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik. cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.

Peraturan Lempar Cakram

Awalan dalam lempar cakram di lakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya putaran dibedakan menjadi 1 ¼, 1½, dan 1¾ putaran. Awalan harus dilakukan dengan baik agar menghasilkan lemparan yang maksimal. 

Berikut ini cara melakukan awalan yang baik.

1) Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan, kaki dibuka selebar bahu dengan sedikit diekuk, dan rileks. Berat badan terbagi pada kedua kaki. 

2) Perhatikan dipusatkan dan persiapan untuk melakukan awalan. 

3) Cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali kemudian dilanjutkan dengan berputar.


Lempar Lembing
http://images.solopos.com/2011/12/17atletik2.jpg
Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga dalam atletik.[1] Olahrga ini dilakukan dengan melemparkan lembing dalam jarak tertentu.[2] Untuk mencapai jarak maksimum, atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.



Aturan permainan

Ukuran, bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing ditentukan oleh aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF).[4] Dalam kejuaraan internasional, laki-laki melempar lembing yang panjanganya antara 2,6-2,7 meter dan dengan berat minimum 800 gram.[4] Sementara itu, perempuan melempar lembing yang panjangnya antara 2,2-2,3 meter dan dengan berat minimum 600 gram.[4] Lembing tersebut dilengkapi dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.[4] Untuk laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9-1,06 meter sedangkan untuk perempuan terletak antara 0,8-0,92 meter

Tolak Peluru
Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar(peluru) dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.

Peralatan

  • Rol Meter
  • Bendera Kecil
  • Kapur / Tali Rafia
  • Peluru
    • Untuk senior putra = 7.257 kg
    • Untuk senior putri = 4 kg
    • Untuk junior putra = 5 kg
    • Untuk junior putri = 3 kg

Peraturan Perlombaan Tolak Peluru
·         1)  Suatu tolakan yang salah tidak di hitung
·         2)  Seorang peserta harus memulai tolakannya dari sikap atau posisi diam didalam  lingkaran  lempar
·         Jika peserta ada 8 orang hak melemparnya adalah 3 kali. Peluru harus di dorong dari pundak dengan menggunakan satu tangan. Pengukuran hasil tolakan di ukur dari bekas peluru jatuh terdekat dengan lingkaran. Pelempar di benarkan menyentuh bagian dalam lingkaran besi dan balok penahan.




Lempar Martil
Lempar martil pertama kali diperlombakan dalam pesta Olimpiade pada tahun 1900 dan sejak itu menjadi salah satu nomor tradisional untuk putra. Dan seperti tolak peluru, lempar cakram dan lempar lembing, lempar martil segera akan menjadi nomor lempar yang diikuti putri dalam Olimpiade.
Lempar martil dianggap sebagai salah satu nomor lempar yang paling rumit dan unik di mana atlet mengulangi gerakan yang sama lebih dari satu kali (melalui 3 atau 4 putaran). Jika dilakukan dengan benar, putaran secara berurutan akan meningkatkan kecepatan martil, namun jika kesalahan terjadi, kesalahan itu secara bertahap akan mempengaruhi putaran berikutnya.
Walaupun atlet mengklaim lemparan martil sebagai nomor lempar yang paling memuaskan, lempar lembing selalu disalahkan sebagai penyebab rusaknya lapangan. Pada tingkatan yang lebih tinggi “penolakan” ini berawal dari kenyataan bahwa nomor tersebut dapat menimbulkan bahaya dan membutuhkan tindakan pencegahan yang lebih ketat. Selain itu, benturan martil ke permukaan lapangan menyebabkan daerah tersebut tidak dapat digunakan untuk aktivitas lain dengan aman (kecuali nomor lempar)
Tahun-tahun dewasa ini, atlet Rusia telah memperbaharui teknik lempar lembing, mengubah footwork dan bidang yang diikuti martil, namun teknik tradisional sudah lebih dari cukup. Setelah mendapatkan pengalaman, atlet dapat berusaha untuk lebih memantapkan teknik yang digunakan.

Nama Atlet
-          Brittney Reese
-          Elena Sokolova
-          Janay Deloach

1 komentar:

  1. wah bagus banget artikelnya ngebantu untuk para pecinta lari .
    mungkin jika ada yang membutuhkan perlengkapan lari bisa kunjungi link ini lho http://sukaoutdoor.com/menu/RUNNING

    BalasHapus