Alat
Ekskresi pada Manusia
Alat ekskresi dalam
sistem ekskresi manusia antara lain: hati, paru-paru, kulit, ginjal, dan usus
besar. Setiap alat ekskresi tersebut berfungsi mengeluarkan zat sisa
metabolisme yang berbeda, kecuali air yang dapat diekskresikan melalui semua
alat ekskresi.
Setelah mempelajari
subbab ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan bentuk organ penyusun sistem
eksresi pada manusia dan fungsinya. Untuk itu, ayo cermati setiap uraiannya.
1. Hati
Hati atau hepar merupakan
kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma.
Gambar 1.2 Hati dan empedu
Hati memiliki beberapa
fungsi, antara lain:
- Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine.
- Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
- Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine. Setiap hari, hati menghasilkan empedu mencapai % liter.
- Tempat sintesis beberapa zat. Hati menghasilkan enzim arginase yang mengubah arginin menjadi ornifin dan urea. Ornifin yang terbentuk dapat meningkatkan NH3 dan CO2 yang bersifat racun.
- Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu disimpan di dalam kantung empedu dan merupakan cairan hijau serta berasa pahit. Empedu mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan pigmen bilirubin dan biliverdin. Empedu ini berfungsi untuk mencerna lemak agar mudah diserap tubuh, membantu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
- Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine.
2.
Paru-Paru
Paru-paru merupakan salah
satu organ ekskresi dalam tubuh. Manusia memiliki sepasang paru-paru, yaitu
paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru tersebut memiliki fungsi utama sebagai alat
pernapasan yang berhubungan erat dengan sistem ekskresi. Dengan bernapas, kamu
mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dan
H2O.
Sisa metabolisme di
jaringan berupa karbon dioksida dan air diangkut oleh darah ke paru-paru untuk
dibuang dengan cara difusi di alveolus. Di alveolus banyak pembuluh kapiler
yang memiliki selapis sel sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan baik.
3.
Kulit
Kulit merupakan salah
satu alat ekskresi yang diperlukan tubuh untuk mengeluarkan air, garam, dan
urea dari dalam tubuh berupa keringat. Ekskresi melalui kulit sangat
berhubungan dengan suhu dan kegiatan yang kamu lakukan.
Bagian yang berfungsi
sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang
terletak di lapisan dermis. Kulit manusia terdiri atas dua bagian, yaitu epidermis
dan dermis.
a.
Epidermis
Epidermis terdiri atas
dua lapisan, yaitu stratum korneum (lapisan tanduk) dan lapisan malpighi.
Stratum korneum merupakan lapisan kulit mati yang dapat mengelupas dan
digantikan oleh sel-sel baru. Sedangkan, lapisan malpighi terdiri atas lapisan
spinosum dan germinativum.
Lapisan spinosum
berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel
yang aktif membelah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada stratum korneum.
Lapisan malpighi dapat memberi warna pada kulit karena mengandung pigmen
melanin. Jika pigmen melanin terlalu banyak, warna kulit seseorang menjadi
gelap.
b.
Dermis
Pada bagian dermis
terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menjadi aktif saat suhu panas. Hal ini
menyebabkan keringat keluar ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan
ini mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun. Sebaliknya, pada saat suhu
lingkungan rendah (dingin), kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler
di kulit menyempit.
Pada kondisi seperti ini,
darah tidak membuang air dan sisa metabolisme yang menyebabkan penguapan sangat
berkurang. Hal ini menyebabkan suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami
kedinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.
Di bawah dermis
sebenarnya terdapat jaringan ikat bawah kulit yang memiliki batas yang tidak
jelas. Di lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Lemak berfungsi untuk menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam
terhadap benturan luar.
4.
Ginjal
Gambar 1.1 Ginjal
Ginjal merupakan alat
ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat
sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain
itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya
berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan
tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
a.
Struktur Ginjal
Ginjal manusia memiliki
panjang sekitar 10 cm dan bentuk seperti kacang merah, berjumlah sepasang, dan
terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Tipe ginjal manusia adalah
metanefros yang tidak bersegmen dan memiliki glomerulus yang banyak. Ginjal
terdiri atas kulit ginjal, sumsum ginjal, dan rongga ginjal.
1)
Kulit ginjal (korteks)
Pada kulit ginjal banyak
terdapat badan malpighi yang berjumlah ± 1 juta. Badan malpighi terdiri atas
glomerulus.
2)
Sumsum ginjal (medula)
Sumsum ginjal berupa badan-badan
yang berbentuk kerucut dan banyak mengandung saluran yang mengumpulkan urine
yang disebut tubulus kontortus.
3)
Rongga ginjal (pelvis renalis)
Di rongga ini bermuara
saluran pengumpul. Dari rongga tersebut, urine keluar dari saluran ureter menuju
vesika urinaria (kandung kemih). Dari kandung kemih, urine keluar tubuh melalui
saluran uretra.
Penyakit Kelainan Reproduksi Pada Manusia
GONORRHEA & CHLAMYDIA
Disebabkan oleh bakteri. Infeksi
dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan
orang yang terjangkit penyakit ini
Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.
Gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Gejala:
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Diagnosis dan pengobatan
Diagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus). HERPES
Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini.
Gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Gejala:
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun terkadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
Diagnosis dan pengobatan
Diagnosis penyakit gonore didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika pada pemeriksaan mikroskopik tidak ditemukan bakteri, maka dilakukan pembiakan di laboratorium.
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus). HERPES
* Disebabkan oleh virus, dapat diobati
tetapi tidak dapat disembuhkan
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam Vagina
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam Vagina
INFEKSI JAMUR
* Disebabkan oleh jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
SYPHILIS
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
SYPHILIS
* Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul
antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita
penyakit ini
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi
VAGINISTIS
* Infeksi pada kemaluan yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
* Infeksi pada kemaluan yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
* Disebabkan oleh berbagai jenis
bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur
* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada kemaluan
* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan tersebut dengan mikroskop
* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
BISUL PADA ALAT KELAMIN
* Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam ******, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim
* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada kemaluan
* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan tersebut dengan mikroskop
* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
BISUL PADA ALAT KELAMIN
* Disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV)
* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam ******, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim
KUTU KELAMIN
* Sangat kecil (lebih kecil atau sama
dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin
KUTU DI BAWAH KULIT
* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin
KUTU DI BAWAH KULIT
* Mirip dengan kutu kelamin, tetapi
ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit
* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut
* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut
HERPES
* Disebabkan oleh virus, dapat diobati
tetapi tidak dapat disembuhkan
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam Vagina
INFEKSI JAMUR
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam Vagina
INFEKSI JAMUR
* Disebabkan oleh jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
Kelainan Penyakit Yang berhubungan dengan Alat Reproduksi
Penyakit kelamin merupakan salah satu
penyakit yang menakutkan walaupun beberapa jenis penyakit kelamin ini bisa
diobati dan tidak mengakibatkan kematian bagi penderitanya tapi angka penderita
penyakit ini sangat tinggi di Indonesia terutama dialami oleh orang dengan gaya
hidup seks bebas. Sementara itu, penularan penyakit kelamin seperti sifilis,
herpes dan warts dapat menular melalui sentuhan kulit. Penyakit Kelamin seperti
sifilis, hepatitis B dan HIV juga dapat menular melalui ibu yang telah
dijangkiti virus tersebut kepada bayinya ketika dalam rahim atau sewaktu
dilahirkan. Pemakai narkoba dengan pemakain jarum suntik bersama-sama dapat
juga dijangkiti penyakit kelamin.
Penyakit ini sebenarnya bisa dihindari dengan pemakain kondom, menghindari prilaku seks bebas serta selalu setia dengan satu pasangan saja.
Ancamannya akibat penyakit kelamin juga cukup serius bagi penderitanya seperti kemandulan, sumbatan kemaluan, impotensi, keguguran, bayi lahir cacat, hamil diluar kandungan, kanker mulut rahim (cervical cancer) bahkan kematian.
Beberapa Jenis Penyakit Kelamin :
GONORRHEA dan CHLAMYDIA
Penyakit ini sebenarnya bisa dihindari dengan pemakain kondom, menghindari prilaku seks bebas serta selalu setia dengan satu pasangan saja.
Ancamannya akibat penyakit kelamin juga cukup serius bagi penderitanya seperti kemandulan, sumbatan kemaluan, impotensi, keguguran, bayi lahir cacat, hamil diluar kandungan, kanker mulut rahim (cervical cancer) bahkan kematian.
Beberapa Jenis Penyakit Kelamin :
GONORRHEA dan CHLAMYDIA
* Disebabkan oleh bakteri. Infeksi
dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan
orang yang terjangkit penyakit ini
* Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
* Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
* Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini
* Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang air kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat atau tidak terasa sama sekali.
* Gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan
* Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik bila ditangani secara dini
HERPES
* Disebabkan oleh virus, dapat diobati
tetapi tidak dapat disembuhkan
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam Vagina
INFEKSI JAMUR
* Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
* Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil dan berair.
* Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang
* Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang sering
* Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet terjadi di dalam Vagina
INFEKSI JAMUR
* Disebabkan oleh jamur
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
SYPHILIS
* Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat
* Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal
* Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur
SYPHILIS
* Disebabkan oleh bakteria. Lesi muncul
antara 3 minggu sampai 3 bulan setelah berhubungan intim dengan penderita
penyakit ini
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi.
VAGINISTIS
* Infeksi pada kemaluan yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
* Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
* Luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagiantubuh lain
* Syphilis dapat disembuhkan pada tiap tahapan dengan penicillin
* Pada wanita lesi dapat tersembunyi.
VAGINISTIS
* Infeksi pada kemaluan yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan yang berbau dan menimbulkan ketidak nyamanan
* Disebabkan oleh berbagai jenis
bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur
* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada kemaluan
* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan tersebut dengan mikroskop
* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
BISUL PADA ALAT KELAMIN
* Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada kemaluan
* Dapat diselidiki dengan meneliti cairan tersebut dengan mikroskop
* Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.
BISUL PADA ALAT KELAMIN
* Disebabkan oleh virus (Virus Human
Papilloma atau HPV)
* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam ******, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim
* Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut
* Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam ******, atau pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka
* Dapat berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix
* Bisul pada kelamin ini dapat disembuhkan, wanita harus menjalankan pap smear setiap kali berganti pasangan intim
KUTU KELAMIN
* Sangat kecil (lebih kecil atau sama
dengan 1/8 inch), berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin
KUTU DI BAWAH KULIT
* Dapat disembuhkan dengan obat cair yang digosokkan pada rambut kelamin
KUTU DI BAWAH KULIT
* Mirip dengan kutu kelamin, tetapi
ukurannya lebih kecil dan menetap di bawah kulit
* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut
* Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh
* Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh
* Pakaian, seprei dan handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada kain-kain terebut
Alat
Ekskresi pada Manusia
Alat ekskresi dalam
sistem ekskresi manusia antara lain: hati, paru-paru, kulit, ginjal, dan usus
besar. Setiap alat ekskresi tersebut berfungsi mengeluarkan zat sisa
metabolisme yang berbeda, kecuali air yang dapat diekskresikan melalui semua alat
ekskresi.
Setelah mempelajari
subbab ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan bentuk organ penyusun sistem
eksresi pada manusia dan fungsinya. Untuk itu, ayo cermati setiap uraiannya.
1. Hati
Hati atau hepar merupakan
kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma.
Gambar 1.2 Hati dan empedu
Hati memiliki beberapa
fungsi, antara lain:
- Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine.
- Mengubah glukosa menjadi glikogen untuk mengatur kadar gula dalam darah.
- Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna empedu dan urine. Setiap hari, hati menghasilkan empedu mencapai % liter.
- Tempat sintesis beberapa zat. Hati menghasilkan enzim arginase yang mengubah arginin menjadi ornifin dan urea. Ornifin yang terbentuk dapat meningkatkan NH3 dan CO2 yang bersifat racun.
- Hati menghasilkan empedu yang berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu disimpan di dalam kantung empedu dan merupakan cairan hijau serta berasa pahit. Empedu mengandung kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan pigmen bilirubin dan biliverdin. Empedu ini berfungsi untuk mencerna lemak agar mudah diserap tubuh, membantu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
- Hati merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Hemoglobin dalam darah tersebut dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine.
2.
Paru-Paru
Paru-paru merupakan salah
satu organ ekskresi dalam tubuh. Manusia memiliki sepasang paru-paru, yaitu
paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru tersebut memiliki fungsi utama sebagai alat
pernapasan yang berhubungan erat dengan sistem ekskresi. Dengan bernapas, kamu
mengambil O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dan
H2O.
Sisa metabolisme di
jaringan berupa karbon dioksida dan air diangkut oleh darah ke paru-paru untuk
dibuang dengan cara difusi di alveolus. Di alveolus banyak pembuluh kapiler yang
memiliki selapis sel sehingga proses tersebut dapat berjalan dengan baik.
3.
Kulit
Kulit merupakan salah
satu alat ekskresi yang diperlukan tubuh untuk mengeluarkan air, garam, dan
urea dari dalam tubuh berupa keringat. Ekskresi melalui kulit sangat
berhubungan dengan suhu dan kegiatan yang kamu lakukan.
Bagian yang berfungsi
sebagai alat ekskresi adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang
terletak di lapisan dermis. Kulit manusia terdiri atas dua bagian, yaitu
epidermis dan dermis.
a. Epidermis
Epidermis terdiri atas
dua lapisan, yaitu stratum korneum (lapisan tanduk) dan lapisan malpighi.
Stratum korneum merupakan lapisan kulit mati yang dapat mengelupas dan
digantikan oleh sel-sel baru. Sedangkan, lapisan malpighi terdiri atas lapisan
spinosum dan germinativum.
Lapisan spinosum
berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel
yang aktif membelah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada stratum korneum.
Lapisan malpighi dapat memberi warna pada kulit karena mengandung pigmen
melanin. Jika pigmen melanin terlalu banyak, warna kulit seseorang menjadi
gelap.
b.
Dermis
Pada bagian dermis
terdapat pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menjadi aktif saat suhu panas. Hal ini
menyebabkan keringat keluar ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan
ini mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun. Sebaliknya, pada saat suhu
lingkungan rendah (dingin), kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler
di kulit menyempit.
Pada kondisi seperti ini,
darah tidak membuang air dan sisa metabolisme yang menyebabkan penguapan sangat
berkurang. Hal ini menyebabkan suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami
kedinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.
Di bawah dermis
sebenarnya terdapat jaringan ikat bawah kulit yang memiliki batas yang tidak
jelas. Di lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Lemak berfungsi untuk menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam
terhadap benturan luar.
4.
Ginjal
Gambar 1.1 Ginjal
Ginjal merupakan alat
ekskresi utama pada manusia. Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat
sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea, dan ammonia. Selain
itu, ginjal juga berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya
berlebihan, seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh, mempertahankan
tekanan osmosis ekstraseluler, dan mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
a.
Struktur Ginjal
Ginjal manusia memiliki
panjang sekitar 10 cm dan bentuk seperti kacang merah, berjumlah sepasang, dan
terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Tipe ginjal manusia adalah
metanefros yang tidak bersegmen dan memiliki glomerulus yang banyak. Ginjal
terdiri atas kulit ginjal, sumsum ginjal, dan rongga ginjal.
1)
Kulit ginjal (korteks)
Pada kulit ginjal banyak
terdapat badan malpighi yang berjumlah ± 1 juta. Badan malpighi terdiri atas
glomerulus.
2)
Sumsum ginjal (medula)
Sumsum ginjal berupa
badan-badan yang berbentuk kerucut dan banyak mengandung saluran yang
mengumpulkan urine yang disebut tubulus kontortus.
3)
Rongga ginjal (pelvis renalis)
Di rongga ini bermuara
saluran pengumpul. Dari rongga tersebut, urine keluar dari saluran ureter
menuju vesika urinaria (kandung kemih). Dari kandung kemih, urine keluar tubuh
melalui saluran uretra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar