Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas Rahmat dan Karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah mengenai Sistem Saraf Pada Manusia dan Indera
Ucapan trimakasih kami
sampaikan,kepada semua pihak yang telah membantu dan juga kepada para penulis
yang tulisannya kami kutib untuk penulisan makalah ini.
Pepatah mengatakan “tak ada gading
yang tak retak”,begitu pula dengan makalah ini,kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan dari penulisan makalah ini.
Untuk itu kami bersedia dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Tanjung Morawa,
September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Permasalahan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Sistem saraf
Pembagian Sistem Saraf
Bagian-bagian Sistem Indera
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.
2.
Rumusan Permasalahan
Adapun
permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yakni :
1.
Apa
pengertian dari sistem saraf?
2.
Jelaskan
pembagian dari sistem saraf?
3.
Jelaskan
tentang otak?
4.
Jelaskan
tentang sumsum tulang belakang?
5. Jelaskan
tentang sisntem indera
3.
Tujuan
Tujuan dari
pembuatan makalah ini yakni :
1.
Untuk
mengetahui tentang sistem saraf dan pembagiannya.
2.
Untuk
mengetahui proses jalannya impuls pada sistem saraf.
3.
Untuk
menjadikan bahan dalam pemahasan tentang sistem saraf.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Sistem saraf
Sistem saraf
merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas
menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta
memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan penerima rangsangan
dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang
kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh
sistem saraf dan alat indera.
Cara Kerja
Sistem Saraf
Pada sistem
saraf ada bagian-bagian yang disebut :
a. Reseptor
: alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
b. Efektor :
alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
c. Sel Saraf
Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
d. Sel saraf
Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf
Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.
Skema
terjadinya gerak sadar
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf
motorik-efektor-tanggapan.
Sistem syaraf adalah sebuah sistem organ yang
mengandung jaringan sel-sel khusus yang disebut neuron yang mengkoordinasikan
tindakan binatang dan mengirimkan sinyal antara berbagai bagian tubuhnya. Pada
kebanyakan hewan sistem saraf terdiri dari dua bagian, pusat dan perifer.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf
perifer terdiri dari neuron sensorik, kelompok neuron yang disebut ganglia, dan
saraf menghubungkan mereka satu sama lain dan sistem saraf pusat. Daerah ini
semua saling berhubungan melalui jalur saraf yang kompleks. Di sistem saraf
enterik, suatu subsistem dari sistem saraf perifer, memiliki kapasitas, bahkan
ketika dipisahkan dari sisa dari sistem saraf melalui sambungan primer oleh
saraf vagus, untuk berfungsi dengan mandiri dalam mengendalikan sistem
gastrointestinal.
Neuron mengirimkan sinyal ke sel lain sebagai
gelombang elektrokimia perjalanan sepanjang serat tipis yang disebut akson,
yang menyebabkan zat kimia yang disebut neurotransmitter yang akan dirilis di
persimpangan yang disebut sinapsis. Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik
mungkin bersemangat, terhambat, atau sebaliknya dimodulasi. Sensory neuron
diaktifkan oleh rangsangan fisik menimpa mereka, dan mengirim sinyal yang
menginformasikan sistem saraf pusat negara bagian tubuh dan lingkungan
eksternal. Motor neuron, terletak baik dalam sistem saraf pusat atau di perifer
ganglia, menghubungkan sistem saraf otot atau organ-organ efektor lain. Sentral
neuron, yang pada vertebrata sangat lebih banyak daripada jenis lain, membuat
semua input dan output mereka koneksi dengan neuron lain. Interaksi dari semua
jenis bentuk neuron sirkuit neural yang menghasilkan suatu organisme persepsi
dari dunia dan menentukan perilaku. Seiring dengan neuron, sistem saraf
mengandung sel-sel khusus lainnya yang disebut sel-sel glial (atau hanya glia),
yang menyediakan dukungan struktural dan metabolik.
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi
yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan
direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan
cepat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang
harus dimiliki oleh sistem saraf yaitu:
• Reseptor
Adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh
kita yang ber tindak sebagai reseptor adalah organ indera.
• Penghantar impuls
Dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel
khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
• Efektor
Adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia
adalah otot dan kelenjar.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3
kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet
(asosiasi).
• Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari
reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang
(medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf
asosiasi (intermediet).
• Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari
sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat.
Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan
aksonnya dapat sangat panjang.
• Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi.
Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan
sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf
lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima
impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit
bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel
saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul
2.
Pembagian Sistem Saraf
Sistem Saraf
terdiri atas dua :
A. Sistem Saraf Pusat.
Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat.
Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk
membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke
otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Kedua organ tersebut
dilindungi juga oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat meninges.
Sistem Saraf Pusat terbagi atas 2
yaitu :
☻ OTAK
Bagian-bagian dari
otak adalah :
OTAK BESAR
☺ Otak besar
mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan
(hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri mengatur
tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur tubuh bagian kiri.
☺ Otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit.
☺ Otak besar terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu dendrit dan neurit.
☺ Otak besar
merupakan saraf pusat yang utama.
☺ Setiap aktivitas
akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus frontalis (daerah
dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus temporalis (daerah
pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah
belakang kepala merupakan pusat penglihatan dan memori tentang apa yang
dilihat. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk
merasakan dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat
bicara juga sebagai pusat pendengaran.
OTAK TENGAH
Otak tengah manusia berukuran cukup kecil,dan terletak didepan otak kecil.
Otak tengah berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya mengangkat kelopak
mata, refleks penyempitan pupil mata.
OTAK BELAKANG
Otak belakang
terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
☺ Jembatan Varol (pons Varolli)
☺ Jembatan Varol (pons Varolli)
Jembatan Varol berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan
otak kecil, menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar.
☺ Otak kecil (serebelum),
☺ Otak kecil (serebelum),
Otak kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakang. Otak kecil
berperan sebagai pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja
otot dan rangka.
☺ Sumsum lanjutan (medula oblongata).
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat
pengatur refleks fisiologis, misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah,
suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan
mata berkedip.
Ketiga
bagian otak belakang ini membentuk batang otak.
☻ Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga
ruas-ruas tulang belakang,yaitu lanjutan dari medula oblongata memanjang sampai
tulang punggung tepatnya sampai ruas tulang pinggang kedua (canalis centralis
vertebrae).
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan serebrospinal.
2. Sistem Saraf Tepi
Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke efektor. Di dalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan serebrospinal.
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf tepi terbagi atas 2 bagian juga
yaitu :
a) 12 serabut saraf otak ( saraf kranial).
b) 31 pasang serabut saraf sum - sum tulang
belakang.
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf
Perifer) adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju
ke dan dari sistem saraf pusat.
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Sistem Saraf Sadar
Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :
Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf yang mengatur segala
gerakan yang dilakukan secara sadar atau dibawah koordinasi saraf pusat atau
otak. Contohnya yaitu gerak jalan.
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu :
☺Sistem saraf kepala (kranial).
Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu :
☺Sistem saraf kepala (kranial).
☺Sistem saraf tulang belakang (spinal).
Sistem saraf Tak Sadar
Sistem saraf yang gerakannya tanpa
koordinasi dengan saraf pusat. Contohnya yaitu gerak refleks. Alur impuls
dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron
ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf. Kemudian tanggapan
dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor.
Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu:
^ Saraf Simpatik
Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar dibedakan menjadi dua yaitu:
^ Saraf Simpatik
Saraf simpatik memiliki ganglion yang
terletak di sepanjang tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang
belakang.
Saraf simpatik mempercepat denyut jantung,
memperlambat proses pencernaan, merangsang ereksi, memperkecil diameter
pembuluh arteri, memperbesar pupil, memperkecil bronkus dan mengembangkan
kantung kemih.
^ Saraf Parasimpatik
Saraf parasimpatik berupa susunan
saraf yang berhubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh.
Saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut
jantung, mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar diameter
pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus dan mengerutkan kantung
kemih.
Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja pada efektor yang sama tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya bersifat antagonis
Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja pada efektor yang sama tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya bersifat antagonis
Bagian-bagian Sistem Indera
1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf
mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat
tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata
berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata
dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan
kotoran.
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak
2. Indra Pendengar (Telinga)
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak
2. Indra Pendengar (Telinga)
Indra pendengar adalah telinga
yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
3. Indra Pembau (Hidung)
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)
Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.
3. Indra Pembau (Hidung)
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
4. Indra Pengecap (Lidah)
Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.
5. Indra Peraba (Kulit)
Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Sistem saraf
merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf
ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan
rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau
neuron.
Berdasarkan peranannya, sistem saraf
manusia dibedakan menjadi 2, yaitu, sistem saraf sadar dan sistem saraf tak
sadar. Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas tubuh yang kita
sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur semua aktiivitas
tubuh yang tidak kita sadari.
terima kasih, blog ini sangat membantu tugas saya.
BalasHapusDaftar pustaka kok nggak ada?
BalasHapusDaftar pustaka kok nggak ada?
BalasHapus