ALIRAN SENI LUKIS
1.
Aliran Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran
dalam seni rupa yang berusahamelukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam
(nature). Objek yangdigambarkan diungkapkan seperti mata melihat.
Jenis lukisan aliran naturalisme menekankan
pada detail objek. Seorang perupa naturalisme dituntut memiliki keterampilan
tangan untuk melukiskan objek secara alami, persis seperti foto berwarna.
Kemiripan itu mencakup susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan,
serta gelap-terangnya sebuah objek.
Naturalisme dianggap sebagai kelanjutan
dari aliran realisme. Aliran ini memanggungkan nama William Bliss Baker,
Soeboer Doellah, Fresco Mural, Basuki Abdullah, dan lain-lain. Pada setiap yang
termasuk dalam jenis lukisan ini, Anda akan menemukan kesan yang sama persis
dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Jenis lukisan ini berbeda terbalik
dengan jenis lukisan surrealisme.
2.
Aliran Ekspresionisme
Ekspresionisme
adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam
menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan.
Ekspresi
emosional seorang pelukis yang tergambar dalam bentuk distorsi terhadap
realitas menghasilkan aliran baru bernama ekspresionisme. Dalam aliran jenis
lukisan ini, ada kecenderungan distorsi bentuk dan warna objek untuk
menampilkan emosional atau sensasi atas suatu tragedi. Aliran ini dikenal
dengan pelukis-pelukisnya, seperti Matthias Grünewald, El Greco, dan Affandi.
3.
Aliran Romantisme
Aliran Romantisme Yaitu
aliran seni lukis yang menekankan emosi yang kuat sebagai sumber
dari pengalaman estetika, memberikan tekanan baru terhadap emosi-emosi
seperti rasatakut, ngeri, dan takjub yang dialami ketika seseorang menghadapi yang
sublim dari
alam
Jenis lukisan dengan aliran romantisme menekankan
penggambaran kembali pengalaman atau kenangan romantis atas keindahan sebuah
objek yang dialami oleh pelukisnya. Lukisan jenis ini banyak mengambil objek
keindahan alam. Aliran ini berkembang pesat di Eropa dan dianggap sebagai
aliran tertua.
Jenis lukisan ini akan cenderung “bernada”
melankolis. Apa yang dituangkan dalam kanvas umumnya menggambarkan perasaan
atau hubungan antara manusia. Gambar yang disuguhkan seolah nyata. Di
Indonesia, pelukis yang hobi membuat jenis lukisan seperti ini adalah Raden
Saleh.
4.
Aliran Abstrakisme
Aliran Abstrakisme merupakan aliran seni
yang menggambarkan sebuah bentuk yang tidak berwujud atau nonfiguratif.
Sebenarnya kesan abstrak sudah nampak pada gaya Kubisme, Futurisme dan
Surealisme, namun aliran-aliran tersebut memiliki perbedaan konsep yang
mendasar.
Dalam aliran ini karya yang ada terdiri dari susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari ilusi atas bentuk alam. secara lebih umum abstrakisme merupakan seni dimana bentuk-bentuk dimana alam tidak lagi berfungsi sebagai objek atau tema, melainkan sebagai motif saja.
Dalam aliran ini karya yang ada terdiri dari susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari ilusi atas bentuk alam. secara lebih umum abstrakisme merupakan seni dimana bentuk-bentuk dimana alam tidak lagi berfungsi sebagai objek atau tema, melainkan sebagai motif saja.
5. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime
adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis
figuratif suatu obyek.
Semuanya
sudah tahu yang satu ini ini adalah aliran yang seperti coretan-coretan saja
tidak bermakna tetapi terlihat indah di mata seniman. Kalau di mata orang awam bisa bagus ataupun biasa saja.
6. Aliran Realisme
Pengertian
Realisme adalah Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan
subyek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa
tambahan interpretasi tertentu.
Jenis lukisan dengan aliran realisme lahir di
Prancis sebagai reaksi budaya terhadap paham Romantisme. Realisme menekankan
pada realitas sehari-hari, melukis
dan meniru keadaan alam secara akurat dan jujur, tidak ditutup-tutupi. Realisme
menampilkan subjek secara apa adanya, tanpa embel-embel, bahkan tanpa
interpretasi.
Aliran realisme berkembang pesat di Prancis,
Inggris, dan Amerika, pada awal abad ke-19. Jenis lukisan ini memanggungkan
nama-nama tersohor Gustave Courbet, Jean François Millet, Karl Briullov, dan
lain-lain.
5. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme Adalah
aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam
bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu.
Pada awal abad ke-20, Pablo Picasso dan Braque
mengembangkan seni lukis yang berbasis kesederhanaan bentuk untuk menghasilkan
sensasi tertentu. Jenis lukisan beraliran kubisme pun diciptakan oleh para
pelukis itu. Mereka melakukan abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk
geometri. Garis objek dibentuk dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Istilah kubisme merujuk pada jenis lukisan Braque
di Salon des Independants yang mengeksplorasi kubus-kubus kecil hingga
membentuk citraan objek yang unik sehingga dijuluki bizzarries cubiques (kubus
ajaib).
Jenis lukisan dengan aliran kubisme memiliki ciri
ketiadaan pola perspektif dan meninggalkan sudut pandang. Terkadang, dalam
sebuah lukisan kubisme terdapat potongan kata dan kalimat. Dilihat dari segi
seni, jenis lukisan ini terlihat unik dan menarik. Pelukis aliran ini antara
lain Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, dan lain-lain.
5. Aliran Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha
abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan
sensasi tertentu.
Pada awal abad ke-20, Pablo Picasso dan Braque
mengembangkan seni lukis yang berbasis kesederhanaan bentuk untuk menghasilkan
sensasi tertentu. Jenis lukisan beraliran kubisme pun diciptakan oleh para
pelukis itu. Mereka melakukan abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk
geometri. Garis objek dibentuk dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Istilah kubisme merujuk pada jenis lukisan Braque
di Salon des Independants yang mengeksplorasi kubus-kubus kecil hingga
membentuk citraan objek yang unik sehingga dijuluki bizzarries cubiques (kubus
ajaib).
Jenis lukisan dengan aliran kubisme memiliki ciri
ketiadaan pola perspektif dan meninggalkan sudut pandang. Terkadang, dalam
sebuah lukisan kubisme terdapat potongan kata dan kalimat. Dilihat dari segi
seni, jenis lukisan ini terlihat unik dan menarik. Pelukis aliran ini antara
lain Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, dan lain-lain.
6. Aliran
Surealisme
Surealisme
merupakan kelanjutan dari gerakan seni pendahulunya, yaitu dadaisme
Namun
surealisme menaruh pandangan secara esensial yang lebih positif.
Surelisme
banyak di pengaruhi pemikiran Sigmud Frued, pendiri Psikoanalisis dari Austria.
Frued
menyimpulkan bahwa seseorang menekan hasrat aslinya ke dalam alam bawah
sadarnya. Agar individu ini dapat menikmati kesenangan jiwa, meraka harus
membawa hasrat hasrat itu kedalam pikiran sadar. Dalam pencarian untuk
mendapatkan akses ke alam bawah sadar tersebut para surealis menciptakan teknik
seni baru.
7. OBJEKTIVISME
Dalam tulisan ini, saya akan
memberikan ulasan singkat tentang dua aliran dalam dunia pembelajaran,
Objektivisme dan Konstruktivisme.
Objektivisme adalah suatu aliran di
dalam dunia pendidikan dimana proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan
konsep dan model instruksi langsung secara satu arah (direct instruction). Adapun karakteristik pembelajaran yang penting
diketahui dalam objektivisme ini adalah: (1) pembelajaran dipahami sebagai
suatu proses transmisi pengetahuan, pengajar harus mengarahkan langsung,
sistematis, dan terstruktur; (2) pembelajar harus melalui serangkaian tes yang
sama, ada standardisasi yang mewujudkan akuntabilitas dalam proses evaluasi
pembelajaran; (3) pendekatan secara inquiry sangat terbatas digunakan,
pembelajaran sepenuhnya atau mayoritas terpusat pada pengajar.
3. Aliran Dekoratif
Lukisan dekoratif
yaitu aliran lukisan yang cenderung mengkombinasikan antara garis tegas dan
lengkung membentuk bidang atau obyek. Sehingga bentuk obyek dalam Lukisan
dekoratif cenderung tampak seperti bidang-bidang geomatris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar